Minggu, 30 April 2017

Ilmu Budaya Dasar (IBD) - Manusia dan Kesusastraan

MANUSIA DAN KESUSASTRAAN


Pengertian Manusia
      Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.



      Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.

Pengertian Kesusastraan
      Ada bermacam-macam perngertian sastra namun disini saya menjelaskan beberapa pengertian dari sastra yang pernah diungkapkan oleh banyak orang :

Sastra adalah seni berbahasa.

Sastra adalah ungkapan spontan dari perasaan yang mendalam.

Sastra adalah ekspresi pikiran (pandangan, ide, perasaan, pemikiran) dalam bahasa.

Sastra adalah inspirasi kehidupan yanag dimateraikan dalam sebuah bentuk keindahan.


     Sastra adalah buku-buku yang memuat perasaan kemanusiaan yang mendalam dan kebenaran moral dengan sentuhan kesucian, keluasan pandangan, dan bentuk yang mempesona.




     Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakainan dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa.


     Kesusastraan berasal dari ke-susastra-an. Susastra berasal dari sastra, sastra berasal dari akar kata.

sas artinya ajar dan tra artinya alat sastra berarti alat belajar su awalan yang berarti baik, bagus, indah. Sehingga dapat diartikan :

1. Susastra yaitu karangan (alat/aturan yang berisi ajaran/petunjuk) yang indah bahasanya.
2. Kesusastraan yaitu segala hasil cipta manusia dengan bahasa sebagai alatnya yang indah dan baik isinya, sehingga dapat meningkatkan budi pekerti manusia.

Pengertian sastra menurut beberapa kata ahli
     Murnal Esten, Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia dan masyarakat melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).

     Plato, Sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan (mimesis). Sebuah karya sastra harus merupakan peneladanan alam semesta dan sekaligus merupakan model kenyataan. Oleh karena itu, nilai sastra semakin rendah dan jauh dari dunia ide.

    Jadi kesusastraan itu yaitu segala hasil cipta manusia dengan bahasa sebagai alatnya yang indah dan baik isinya, sehingga dapat meningkatkan budi pekerti manusia.

Hubungan manusia dan Kesusastraan
    Sastra dalam keutuhan bentuknya menyentuh seluruh kehidupan manusia. Karya sastra dalam bentuknya memuat berbagai aspek dimensi kehidupan manusia. Ia tidak hanya mencakup satu unsur peradaban dan kebudayaan, tetapi seluruh unsur yang menyertai peran manusia di dunia sebagai pelaku dalam peradaban tersebut.

   Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan Ilmu Budaya Dasar, karena materi-materi yang diulas oleh Ilmu Budaya Dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni.

   Selain itu hubungan antara Ilmu Budaya Dasar dengan Kesusastraan adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. Sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya.

Ini adalah contoh kesusastraan, sastra adalah puisi :
KEINDAHAN ALAM INDONESIA
Saat aku membuka mataku 
Ku tak percaya bahwa itu nyata
Aku masih berpikir bahwa aku masih bermimpi 
Tetapi aku sadar bahwa keindahan itu benar-benar ada di depanku

Sungguh indah kepulauan ini 
Ribuan pulau-pulau berjajar 
Membentuk gugusan pulau yang indah 
Gunung-gunung berbaris dari ujung barat ke ujung timur

Samudra luas membentang 
Dengan air yang biru 
Dan berisi keindahan di bawahnya 
Aku bangga menjadi anak Indonesia 
Aku berjanji aku akan menjagamu
  
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar