MANUSIA DAN
KESUSASTRAAN
Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
Pengertian Kesusastraan
Ada bermacam-macam perngertian sastra namun disini saya menjelaskan
beberapa pengertian dari sastra yang pernah diungkapkan oleh banyak orang :
Sastra adalah seni berbahasa.
Sastra adalah ungkapan spontan dari perasaan yang mendalam.
Sastra adalah ekspresi pikiran (pandangan, ide, perasaan, pemikiran) dalam
bahasa.
Sastra adalah inspirasi kehidupan yanag dimateraikan dalam sebuah bentuk
keindahan.
Sastra adalah buku-buku yang memuat perasaan kemanusiaan yang mendalam dan
kebenaran moral dengan sentuhan kesucian, keluasan pandangan, dan bentuk yang
mempesona.
Sastra adalah
ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide,
semangat, keyakainan dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan
pesona dengan alat bahasa.
Kesusastraan
berasal dari ke-susastra-an. Susastra berasal dari sastra, sastra berasal dari
akar kata.
sas artinya ajar dan tra artinya alat sastra berarti alat belajar su awalan
yang berarti baik, bagus, indah. Sehingga dapat diartikan :
1. Susastra yaitu karangan (alat/aturan yang berisi ajaran/petunjuk) yang
indah bahasanya.
2. Kesusastraan yaitu segala hasil cipta manusia dengan bahasa sebagai alatnya
yang indah dan baik isinya, sehingga dapat meningkatkan budi pekerti manusia.
Pengertian
sastra menurut beberapa kata ahli
Murnal Esten, Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia dan masyarakat melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).
Plato, Sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan (mimesis). Sebuah karya sastra harus merupakan peneladanan alam semesta dan sekaligus merupakan model kenyataan. Oleh karena itu, nilai sastra semakin rendah dan jauh dari dunia ide.
Jadi kesusastraan itu yaitu segala hasil cipta manusia dengan bahasa sebagai alatnya yang indah dan baik isinya, sehingga dapat meningkatkan budi pekerti manusia.
Hubungan manusia dan Kesusastraan
Sastra dalam keutuhan bentuknya
menyentuh seluruh kehidupan manusia. Karya sastra dalam bentuknya memuat
berbagai aspek dimensi kehidupan manusia. Ia tidak hanya mencakup satu unsur
peradaban dan kebudayaan, tetapi seluruh unsur yang menyertai peran manusia di
dunia sebagai pelaku dalam peradaban tersebut.
Masalah sastra dan seni sangat erat
hubungannya dengan Ilmu Budaya Dasar, karena materi-materi yang diulas oleh
Ilmu Budaya Dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia
sangat menunjukkan adanya sastra dan seni.
Selain itu hubungan
antara Ilmu Budaya Dasar dengan Kesusastraan adalah sama-sama memiliki objek
yang sama yaitu manusia. Sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui
suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya.
Ini adalah contoh kesusastraan, sastra
adalah puisi :
KEINDAHAN ALAM INDONESIA
Saat aku membuka mataku
Ku tak percaya bahwa itu nyata
Aku masih berpikir bahwa aku
masih bermimpi
Tetapi aku sadar bahwa
keindahan itu benar-benar ada di depanku
Sungguh indah kepulauan
ini
Ribuan pulau-pulau
berjajar
Membentuk gugusan pulau yang
indah
Gunung-gunung berbaris dari
ujung barat ke ujung timur
Samudra luas membentang
Dengan air yang biru
Dan berisi keindahan di
bawahnya
Aku bangga menjadi anak
Indonesia
Aku berjanji aku akan menjagamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar